Renungan : Apa yang kita persiapkan untuk orang tua kita kelak ?
Bismillahirrahmanirrahim....
Mungkin kita sering bersikap kasar kepada orang tua kita ,itu berarti kita tidak peka terhadap lingkungan kita . Coba kita lihat anak anak di panti. Mereka menginginkan belai kasih orang tua mereka. Kalaupun orang tua kita telah tiada , kita tetap harus bersyukur ya akhi. Karena kita masih mengetahui orang tua kita. Cobalah kita lihat sedikit ke bawah. Banyak anak anak yang tidak mengetahui orang tua mereka dan ditelantaarkan orang tuanya.....
Dulu ana sering merenung tentang bagaimana ana jadinya di masa depan , apakah ana masih bisa hidup berkecukupan seperti sekarang atau tidak, dan apa yang akan ana lakukan di masa depan. Ana menangis , mengingat kadar iman ana yang masih sangat rendah dan tidak bisa menjadi kebanggaan untuk orang tua. Dimana semua orang tua menginginkan anaknya menjadi orang yang sholeh dan solehah , dan dapat menyelamatkan mereka di dunia dan akhirat....
Sering terlintas di benak ana , bagaimana bila orang tua ana mati sedangkan ana (waktu itu) belum bisa berbakti kepada orang tua. Bagaimana bila orang tua antum mati ? Tentu sedih , karna itu adalah kodrat kita sebagai manusia. Bila Yang Maha Kuasa sudah menentukan , walaupun badan yang tegap dan otot yang kekar , semuanya akan lenyap......
Jadi, sekarang apa yang dapat kita berikan sebagai pemberat timbangan kebajikan orang tua kita di pengadilan Allah nanti ? Apakah nilai rapot yang bagus yang akan kita berikan dan baktikan nanti di pengadilan-Nya ? bukan. Yang seharusnya kita persembahkan adalah doa dan bakti kita kepada orang tua. Ingatlah bahwa ada 3 perkara yang tidak akan terputus bila sesorang mati adalah mati adalah amal jariah , ilmu yang bermanfaat dan anak sholeh yang mendoakan orang tuanya....
Maka saudara saudaraku , marilah kita tingkatkan amal ibadah dan bakti kita kepada orang tua , karena sesungghnya ridho orang tua adalah ridho Allah dan lknat orang tua juga merupakan Laknat Allah. Semoga kita dapat merenungkan semua ini, Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh ... Read more…
Mungkin kita sering bersikap kasar kepada orang tua kita ,itu berarti kita tidak peka terhadap lingkungan kita . Coba kita lihat anak anak di panti. Mereka menginginkan belai kasih orang tua mereka. Kalaupun orang tua kita telah tiada , kita tetap harus bersyukur ya akhi. Karena kita masih mengetahui orang tua kita. Cobalah kita lihat sedikit ke bawah. Banyak anak anak yang tidak mengetahui orang tua mereka dan ditelantaarkan orang tuanya.....
Dulu ana sering merenung tentang bagaimana ana jadinya di masa depan , apakah ana masih bisa hidup berkecukupan seperti sekarang atau tidak, dan apa yang akan ana lakukan di masa depan. Ana menangis , mengingat kadar iman ana yang masih sangat rendah dan tidak bisa menjadi kebanggaan untuk orang tua. Dimana semua orang tua menginginkan anaknya menjadi orang yang sholeh dan solehah , dan dapat menyelamatkan mereka di dunia dan akhirat....
Sering terlintas di benak ana , bagaimana bila orang tua ana mati sedangkan ana (waktu itu) belum bisa berbakti kepada orang tua. Bagaimana bila orang tua antum mati ? Tentu sedih , karna itu adalah kodrat kita sebagai manusia. Bila Yang Maha Kuasa sudah menentukan , walaupun badan yang tegap dan otot yang kekar , semuanya akan lenyap......
Jadi, sekarang apa yang dapat kita berikan sebagai pemberat timbangan kebajikan orang tua kita di pengadilan Allah nanti ? Apakah nilai rapot yang bagus yang akan kita berikan dan baktikan nanti di pengadilan-Nya ? bukan. Yang seharusnya kita persembahkan adalah doa dan bakti kita kepada orang tua. Ingatlah bahwa ada 3 perkara yang tidak akan terputus bila sesorang mati adalah mati adalah amal jariah , ilmu yang bermanfaat dan anak sholeh yang mendoakan orang tuanya....
Maka saudara saudaraku , marilah kita tingkatkan amal ibadah dan bakti kita kepada orang tua , karena sesungghnya ridho orang tua adalah ridho Allah dan lknat orang tua juga merupakan Laknat Allah. Semoga kita dapat merenungkan semua ini, Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh ... Read more…
diposting oleh Andri Mahakam @ 06.57
0 Komentar
