Sabtu, 24 April 2010

Sahabat "persimpangan" Syurga dan Neraka

Bismillahirrahmannirrahim....

Sahabat atau teman adalah sesuatu yang mutlak dibutuhkan dalma kehidupan bersosialisasi. Karena setiap insan satu sama lain memiliki kekurangan dalam sisi masing masing. Karena membutuhkan pertolongan adalah sesuatu yang manusiawi dan berteman itu adalah juga menjadi sesuatu yang penting dalam kehidupan bersosialisasi , teman itu menjadi aspek yang vital bagi beberapa orang . Saya bilang begitu karena faktanya banyak orang yang depresi karena teman dan banyaknya anak anak muda yang melenceng( itu karena mereka memilih teman yang salah ).

**

"Seseorang akan ikut berada pada agama temannya. Karena itu, hendaklah salah seorang di antara kamu memperhatikan siapa temannya itu."(H.R. At-Tirmidzi)"
Karena pengaruh teman itu sangat besar efeknya , maka hendaklah kita mencari teman yang sebaya dan akhlaqnya bagus. Coba saja apabila seorang anak kecil dibiarkan tumbuhdi tengah orang orang yang moralnya bejat , maka anak itu akan mengikuti prilaku orang orang tersebut karena ia terbiasa melihat hal hal buruk tersebut dan mencontohnya.

**

Dalam H.R. Bukhari-Muslim diriwayatkan, "Perumpamaan teman yang saleh dengan teman yang buruk bagaikan pembawa minyak kesturi dengan peniup api. Teman yang baik ibarat pembawa minyak kesturi, ia akan memberimu, engkau membeli darinya, atau engkau mendapatkan bau yang harum darinya. Sedangkan teman yang buruk ibarat peniup api, ia akan membakar pakaianmu atau engkau akan mendapatkan bau yang busuk darinya".

Allah berfirman, artinya,
“Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa.” (QS. Az-Zukhruf: 67)

Maka haruslah kita pintar pintar memilih teman dan menjadikannya sahabat, jangan terus terusan mengikuti jaman , karena jaman ini adalah jaman yang menuju kerusakan moral dan aqidah yang teramat sangat. Dimana tidak ada sama sekali moral, dan hanya kesenangan duniawi saja yang mereka kejar.

**

"Hai orang-orang yang beriman janganlah kamu jadikan bapak-bapakmu dan saudara-audaramu sebagai pemimpinmu, jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan." (At-Taubah: 23).

Maka marilah kita mencari teman yang baik dan jangan kita perseterukan sesuatu dan membuat kita dengan saudara kita sesama muslim menjadi pecah. Karena sesungguhnya teman yang baik itu sangat susah untuk di cari . Kalau kita mau secara kasar menyebutkan , bila saja kita bandingkan , bila ada pengajian dan konser musik yang diadakan pada waktu bersamaan , yang datang orang orangnya pastilah lebih banyak yang menonton konser musik. Padahal pengajian dapat membawa kita ke surga dan konser musik tidak dapat membawa kita , malah malah itu menjerumuskan kita ke neraka . Sangat jarang orang yang temennya preman dan dia sendiri menjadi imam sholat di masjid.Iitu sangat jarang ditemui....

Trus apa hubungannya dengan teman yangpunya moral baik? jelas ada hubungannya! Orang yang bagus imannya pasti akan memilih pengajian dari pada konser musik. Dan kalau kita memilih berteman dengan orang seperti itu , susah untuk kita mendekatkan diri kepada Allah . Karena sahabatnya yang buruk itu pasti akan memberikan efek negatif kepada kita.

**
Maka hendaknya dalam memilih sahabat kita haruslah bijaksana. Karena baik buruknya kita adalah sebagian besar ditentukan oleh teman kita. Namun semua terletak ditangan setiap orang masing masing. Karena siapa sanahabat kita , maka di sanalah kita akan mencurahkan keluh kesah kita.

Rasûlullâh saw bersabda:

“Teman duduk yang baik lebih utama daripada menyendiri, dan menyendiri lebih baik daripada bergaul dengan teman yang buruk.”

Jadi apabila kita menemuka seorang sahabat dan setelah kita bersahabat dengannya kemungkaran pada diri kita semakin sedikit, maka teruskanlah persahabatan itu. Karena insyaallah dapat membuat kita menjadi insan yang kebih baik .

Dan apabila kita bersahabat dan nilai nilai agama kita semakin menurun sedangkan kemungkaran semakin menguasai hati , maka jangan teruskan persahabatan itu , karena dapat membawa kita menuju kemungkaran.

assamua'laikum warahmatullahi wabarakatuh...

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda